Foto: dok. Kemenag GELORABANGSA - Desak Made Darmawati meminta maaf karena ceramahnya soal pengalamannya saat menganut agama Hindu beberapa...
![]() |
Foto: dok. Kemenag |
GELORABANGSA - Desak Made Darmawati meminta maaf karena ceramahnya soal pengalamannya saat menganut agama Hindu beberapa tahun yang lalu menjadi polemik di media sosial. Desak Made mengaku tak bermaksud mengolok-olok agama Hindu.
Desak Made Darmawati diketahui merupakan seorang dosen perguruan tinggi swasta di Jakarta. Video berisi ceramah Made Darmawati yang dinilai menistakan agama Hindu banyak menyebar di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Dalam video tersebut, Made Darmawati antara lain menceritakan pengalamannya saat menganut agama Hindu, beberapa tahun lalu. Kendati memicu polemik, dosen kewirausahaan tersebut mengaku tak bermaksud menistakan atau merendahkan ajaran Hindu.
"Saya tidak bermaksud dan memiliki niat untuk menistakan dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu. Hal ini disebabkan semata-mata karena kelemahan dan kelalaian saya," ujar Desak Made seperti dilansir di website Kementerian Agama, Selasa (20/4/2021).
Pernyataan maaf Desak Made Darmawati disampaikan dalam pertemuan khusus di kompleks Pura Mustika Dharma, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (17/4) malam.
Pertemuan itu disaksikan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) Tri Handoko Seto, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Desak Made mengakui pernyataannya melukai masyarakat Hindu. Ia meminta maaf ceramahnya mengusik kehidupan umat beragama.
"Dengan kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat atau umat Hindu dan pemuka agama Hindu serta segenap masyarakat Indonesia," ujar Desak Made.
Desak Made mengaku siap menerima konsekuensi hukum karena ceramahnya. Meski begitu, ia berharap masyarakat menerima permintaan maafnya.
"Permintaan maaf ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan kejadian ini telah menyadarkan saya untuk tidak mengulangi lagi dan jadi pembelajaran," terang Desak Made.
Sumber: Detik.com