GELORABANGSA - Pengunggah unggahan rekaman video yang memamerkan mobil plat merah milik suaminya membuat klarifikasi sekaligus permintaan m...
GELORABANGSA - Pengunggah unggahan rekaman video yang memamerkan mobil plat merah milik suaminya membuat klarifikasi sekaligus permintaan maaf terkait video tersebut.
Unggahan rekaman video tersebut diunggah ulang oleh akun Instagram @ndorobeii dengan mendapat 6.560 like dan 755 komentar pengguna Instagram.
Dalam unggahan rekaman video tersebut, perempuan pengunggah video plat merah tengah duduk bersama suaminya dan meminta permohonan maaf.
"Saya sebelumnya meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada seluruh warga Indonesia atas video saya yang viral banget mengenai plat dinas," kata perempuan tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 4 Februari 2021.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa plat merah dinas tersebut bodong dan dibuat di Kota Bandung.
"Itu saya katakan bahwa itu sebenarnya plat dinas palsu alias bodong. Saya membuatnya di Kota Bandung," tutur perempuan tersebut.
Halaman:
Sumber: Instagram @ndorobeii
Oleh karena itu, ia kembali meminta permohonan maaf terkhusus kepada warga Indonesia dan jajaran TNI.
"Atas ketidaknyamanannya saya meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia, pada jajaran satuan TNI dan semua yang berkaitan," ujar perempuan tersebut.
Pada penutupnya, ia mengungkap tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
"Dan saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Saya sangat menyesal atas kekhilafan saya," ucap perempuan tersebut.
Sebagaimana diketahui, perempuan tersebut membuat unggahan rekaman video yang menggemparkan jagat maya Indonesia terkait mobil plat merah.
“Ini anak saya mbake, ini mobil saya, dari platnya aja Anda sudah bisa tahu dong kalau suami saya itu siapa," ujarnya.
Atas dasar tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan akan melakukan pemeriksaan terkait plat bodong yang mengatasnamakan TNI itu.
"Saat ini POM TNI sedang melakukan pemeriksaan, diawali dengan pengecekan data registrasi dinas di internal TNI. Pada saat bersamaan juga dilakukan pengembangan untuk mencari keterangan kendaraan dengan melihat langsung di lapangan." tulis keterangan tertulis Puspen TNI.***
S: pikiran rakyat