GELORABANGSA - Dua terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat dipastikan pernah menghadiri sidang Habib...
GELORABANGSA - Dua terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat dipastikan pernah menghadiri sidang Habib Rizieq Shihab (HRS)
Sein itu, polisi juga menemukan bahwa HH (56) dan ZA (36) juga pernah mengikuti kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
Hal itu didasarkan pada bukti foto yang didapat polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengungkap, saat ini pihaknya masih mendalami temuan tersebut.
“Ini masih kami didalami. Apakah benar ada keterkaitan mereka semuanya,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).
Yusri mengungkap, dari ZA Tim Densus 88 Antiteror mendapat barang bukti lima bom aktif.
Bom tersebut berbentuk botol kecil sekitar 200 ml dan sudah dirakit di kediaman ZA.
“Bahan utamanya adalah TATP yang terkenal dengan ledakan berjenis high explosive,” bebernya.
Kendati demikian, Yusri menyatakan masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait temuan tersebut.
Apakah memang keduanya terkait dengan teror bom bunuh diri di Makassar pada Minggu (28/3) kemarin atau tidak.
“Kami masih mendalami,” sambungnya.
Seperti diketahui, teror bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 Wita
Dari hasil penyelidikan, terduga pelaku merupakan pengantin baru yang baru menikah sejak 6 bulan lalu.
Keduanya merupakan bagian dari jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel yang beberapa anggotanya telah ditangkap pada Januari lalu di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar.
“Betul, baru menikah 6 bulan lalu,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono.
Pasca teror tersebut, Tim Densus 88 Antiteror bergerak cepat melakukan penangkapan empat terduga teroris yang masih merupakan satu kelompok dengan pelaku L dan istrinya YSM.
Keempat pelaku terduga teroris tersebut yaitu AS, SAS, MR, dan AA.
Bersamaan dengan itu, Densus 88 juga bergerak cepat melakukan penggeledahan di dua wilayah yakni Condet Jakarta Timur dan Bekasi Jawa Barat.
Dari penggeledahan itu, total empat terduga teroris yang diamankan yakni A, AH, AJ, dan BS.
Tak hanya itu, hasil operasi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tim Densus 88 juga mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
Dari penangkapan teroris di sejumlah wilayah itu, tim mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya lima bom aktif, jenis bom sumbu, 5 Toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder, dan termometer. Kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 kg.
Rencananya bahan-bahan tersebut akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 kg.
S: Tribunnews