GELORABANGSA - Tak disangka, ternyata ada fakta tak terduga dari korupsi yang terungkap. Fakta ini dibongkar oleh Menteri Badan Usaha Milik...
GELORABANGSA - Tak disangka, ternyata ada fakta tak terduga dari korupsi yang terungkap.
Fakta ini dibongkar oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Kata Erick Thohir terdapat puluhan nama pejabat yang jadi tersangka dalam kasus korupsi.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN, dalam acara Kick Andy, Selasa (29/9/2020)
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan jumlah kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN, dalam acara Kick Andy, Selasa (29/9/2020) (Capture YouTube Metro TV)
Dan jumlah kasus yang berkaitan dengan korupsi dan transparansi di perusahaan-perusahaan pelat merah mencapai 159 kasus.
Bahkan Menteri Erick menyebutkan, terdapat setidaknya 53 nama pejabat yang ikut menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Namun, 159 kasus dan 53 nama pejabat yang menjadi tersangka tersebut ditemukan berdasarkan data sebelum Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN.
"Saya di awal pada saat bekerja dan membuka data pada kasus hukum yang ada di Kementerian BUMN, itu jumlahnya luar biasa banyak, 159 waktu itu.
Dan yang jadi tersangka kurang lebih 53," jelas Menteri Erick saat penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (2/3/2021).
Melihat adanya catatan tersebut, Menteri Erick langsung melakukan berbagai upaya perbaikan di Kementerian yang ia pimpin.
Perbaikan tersebut dilakukan mulai dari perbaikan sistem melalui Peraturan Menteri, hingga melakukan pemilihan jajaran Direksi memiliki integritas.
"Tentu sebagai pimpinan saya justru berpikir terbalik, bagaimana tentu Kementerian BUMN harus mengintropeksi diri dibandingkan menyalahi yang terkena," ujar Menteri Erick.
"Karena saya yakin dengan perbaikan sistem dan pemilihan pimpinan-pimpinan BUMN yang berintegritas tentu diharapkan bisa meminimalisasi daripada kasus-kasus tersebut," lanjutnya.
Menteri BUMN Erick Thohir di acara Mata Najwa, Rabu (05/08/20).
Menteri BUMN Erick Thohir di acara Mata Najwa, Rabu (05/08/20). (Youtube Najwa Shihab (Capture))
Mantan Bos Inter Milan ini menegaskan, pihaknya terus melakukan transparansi di Kementerian dan juga di BUMN, agar kasus-kasus hukum korupsi dapat diminimalisir.
"Transformasi yang ada di kementerian BUMN sejak awal salah satu isu yang terpenting adalah mengenai penanganan transparansi dan kasus-kasus hukum," pungkas Menteri Erick.
Ahok pernah minta Kementerian BUMN dibubarkan
Beberapa waktu lalu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan agar Kementerian BUMN dibubarkan saja.
Menurut dia, banyak tata kelola perusahaan negara selama ini tidak efisien.
Pria yang kini akrab disapa BTP ini menuturkan, tata kelola yang buruk ini juga dirasakannya langsung setelah masuk dalam lingkaran BUMN, atau setelah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Dia mengusulkan, ratusan BUMN yang ada saat ini lebih baik dikelola dengan benar-benar profesional dan jauh dari kepentingan politis.
Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan pemerintah Singapura dengan membentuk Temasek.
"Harusnya Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," ucap Ahok seperti dikutip dari tayangan yang diunggah akun Youtube POIN dilihat pada Rabu (16/9/2020).
Dia mencontohkan, di Pertamina saja, jabatan direksi maupun komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok.
Ahok mengklaim, dirinya juga tak hanya duduk manis saja dengan jabatan Komut Pertamina.
Dia merasa terpanggil untuk melakukan perbaikan.
Salah satunya mengusulkan jabatan lewat lelang terbuka.
Ahok BTP tertawa masuk survei Gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub.
Ahok BTP tertawa masuk survei Gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub. (Istimewa)
Menurut Ahok, Indonesia membutuhkan lebih banyak pekerja yang bekerja secara jujur untuk disebar di perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pertamina.
"Yang utama adalah jujur karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun tidak mungkin suci. Kita berdoalah supaya di Indonesia itu ladangnya bisa siap untuk benih-benih baik ditaburkan," tutur Ahok.
S: Tribunnews