GELORABANGSA - Sikap diam Prabowo saat berada di dalam pemerintahan ditanggapi Refly Harun. Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube prib...
GELORABANGSA - Sikap diam Prabowo saat berada di dalam pemerintahan ditanggapi Refly Harun.
Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube pribadinya, Refly Harun, Rabu (10/2/2021).
"Jadi mau berada di luar pemerintahan maupaun di dalam pemerintahan, harusnya Prabowo Subianto sebagai orang yang dipilih oleh sebagian rakyat Indonesia, harus tetap menyuarakan hal-hal yang sifatnya idealistik," ujar Refly Haru
"Itulah yang sejatinya demi kepentingan yang lebih besar, yaitu bangsa dan negara," imbuhnya.
Dengan melihat sikap diamnya Prabowo dan Gerindra, Refly Harun menyebut bahwa partai tersebut sedang menjalankan politik pragmatis.
Pakar hukum Refly Harun mengomentari majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, diunggah Selasa (21/7/2020).
Pakar hukum Refly Harun mengomentari majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020, diunggah Selasa (21/7/2020). (Tangkapan Layar YouTube Refly Harun)
Yakni hanya memanfaatkan posisinya di dalam pemerintahan untuk kepentingan pribadi atau partai saja.
"Jadi kalau berdiam diri, maka sesungguhnya Gerindra dan Prabowo sedang menjalankan politik pragmatis," kata Refly Harun.
"Membesarkan dirinya sendiri ikut terangkut dalam gerbong pemerintahan, tetapi di pemerintahan tidak mau bersikap kritis," sambungnya.
Lebih lanjut, Refly Harun menilai bahwa partai sebesar Gerindra dengan perolehan suara terbanyak kedua di bawah PDIP harusnya bisa berkontribusi besar atas jalannya pemerintahan.
"Padahal kalau bersikap kritis, belum tentu juga Presiden Jokowi tidak memperhitungkan," ungkapnya.
"Paling kalau misalnya hal yang paling buruk sekali yaitu terlempar dari pemerintahan. Its okay, artinya kalau terlempar dari pemerintahan, Gerindra justru akan dianggap pahlawan."
Menurut Refly Harun, lebih baik Gerindra dan Prabowo berada di luar pemerintahan ketimbang berada di dalam namun hanya diam.
"Kalau misalnya Gerindra dan Prabowo harus beroposisi, why not?," ucap Refly Harun.
"Mungkin jauh lebih terhormat ketimbang berada di dalam pemerintahan tetapi diam saja terhadap fenomena yang terjadi," pungkasnya.
Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi pesan kepada para kadernya pada hari ulang tahun (HUT) ke-13 Partai Gerindra.
Dilansir TribunWow.com, sambutan itu ditayangkan dalam kanal YouTube Gerindra TV, Senin (8/2/2021).
Mulanya, Prabowo mengapresiasi kerja keras anggota partai di pusat dan daerah yang membawa Gerindra masuk parlemen.
Meskipun begitu, ia mengingatkan ada tujuan besar yang belum diraih Gerindra, yakni kekuasaan.
"Kita ketahui sendiri betapa rakyat begitu besar menaruh harapan kepada kita," ungkap Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan Gerindra harus membidik tujuan kekuasaan mutlak.
"Bahwa kita belum bisa berkuasa dengan mutlak," ucap Prabowo.
"Itu tidak menjadi sesuatu yang harus menurunkan semangat kita," lanjut Menteri Pertahanan ini.
Selanjutnya, Prabowo menjelaskan Gerindra harus dapat memperoleh kekuasaan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengunjungi kawasan Kampung Aquarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017) lalu.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengunjungi kawasan Kampung Aquarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017) lalu. (FOTO DOKUMENTASI/Akhdi Martin Pratama)
Namun cara yang digunakan tetap terhormat dan sesuai dengan konstitusi.
"Kita tetap ingin berkuasa dengan halal, dengan legitimate, dengan konstitusional," ungkap Prabowo.
"Kita ingin berkuasa dengan izin rakyat, dengan perjuangan yang baik," lanjut dia.
Ia meminta anggota Partai Gerindra selalu kompak, bersatu, utuh, percaya diri, serta percaya kepada kepemimpinannya.
"Jangan pernah ragu bahwa kita terus punya keyakinan bahwa kita mampu memperbaiki bangsa ini," tegas Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo mengingatkan kader Gerindra tentang ideologi partai yang selalu mereka pegang.
Prabowo juga mewanti-wanti anggotanya agar tidak membuat isu yang menimbulkan kegaduhan tidak perlu, mengingat situasi saat ini masih sulit.
"Kita senantiasa berpihak kepada yang benar. Kita senantiasa memilih jalan yang terbaik untuk bangsa," kata Prabowo.
Purnawirawan TNI ini meminta jika perlu anggotanya harus berkorban demi tujuan yang lebih besar tersebut.
"Kita siap berkorban, kita siap menahan diri, kita siap dizalimi, kita siap difitnah," tegas mantan Pangkostrad ini.
"Kita siap dikhianati, kita siap dihujat, tapi hati kita tetap teguh cinta tanah air," tambahnya.
Prabowo menilai sikap-sikap tersebut sesuai dengan kepribadian Gerindra.
S: Tribunnews