GELORABANGSA - Meski nama Moledoko dan bebreapa tokoh menjadi bagian dari isu sentral terlibat dalam kudeta di tubuh Partai Demokrat Namun,...
GELORABANGSA - Meski nama Moledoko dan bebreapa tokoh menjadi bagian dari isu sentral terlibat dalam kudeta di tubuh Partai Demokrat
Namun, nyatanya petinggi parpol yang didirikan SBY itu siap merangkul Moledoko.
Pernyataan ini, disampaikan langsung oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief bahwa, mereka siap mengajak berjuang Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu pasca ditegur Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, andi arief dalam akun Twitter miliknya @Andiarief_. mengungkapkan, jika Moledoko ditegur Jokowi agar tak mengulang hal tersebut.
Namun, justru itulah yang membuat petinggi Partai Demokrat mengajak Moledoko berjuang bersama-sama.
Yakni, memperjuangkan UU Pemilu agar ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold / PT) menjadi 0 persen.
Terkait dengan imbauan ini langsung disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron dalam diskusi virtual bertajuk 'Imbas Skenario Kudeta Politik Menyasar AHY’, Kamis (4/2/2021).
Bahkan Partai Demokrat mengajak Moledoko berjuang bersama-sama. "Saya sarankan kepada Pak Moeldoko sebaiknya ayok turut berjuang sama-sama," jelasnya.
Berikut ini beberapa fakta tentang perkembangan isu kudeta Partai Demokrat yang diungkapkan oleh andi arief dan Herman Khaeron selaku petinggi parpol.
Seperti dilansir dari Tribunnews, bahwa Polemik isu kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat masih berlanjut.
Terbaru, Moeldoko dapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan keterlibatannya dalam rencana pengambilalihan paksa atau kudeta AHY.
Hal itu diketahui dari cuitan dalam akun Twitter miliknya @Andiarief_.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," tulis Andi yang dikutip Tribun, Jumat (5/2/2021).
2. Akan Tertibkan Para Oknum
Sementara untuk pihak internal yang terlibat dalam rencana kudeta, Andi menyebut Partai Demokrat akan menertibkannya.
"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," ucap Andi.
Andi sebelumnya menyebut pejabat tinggi negara yang dimaksud AHY telah ikut menyusun kudeta, yaitu Moeldoko.
Selain Moeldoko, ada empat orang kader dan mantan politikus Partai Demokrat turut terlibat dalam rencana kudeta AHY.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko diminta untuk tidak lagi memikirkan 'kendaraan' politik untuk dapat maju pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Apalagi, belakangan ini Moeldoko dikaitkan dengan isu 'gerakan kudeta' Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Demokrat Ajak Moledoko Revisi UU Pemilu
Oleh karena itu, Demokrat mengajak Moeldoko untuk turut berjuang merevisi UU Pemilu agar ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold / PT) menjadi 0 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron dalam diskusi virtual bertajuk 'Imbas Skenario Kudeta Politik Menyasar AHY’, Kamis (4/2/2021).
"Saya sarankan kepada Pak Moeldoko sebaiknya ayok turut berjuang sama-sama untuk merevisi UU Pemilu agar presidential threshold itu 0 persen. Itu saya setuju," kata Herman.
"Enggak usahlah mikirin ngambil-ngambil kendaraan yang sudah ada."
"Apalagi mengambil paksa kepemimpinan partai," imbuhnya.
Herman juga menyarankan kepada Moeldoko, agar memberi saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung partai koalisi merevisi UU Pemilu.
Dengan adanya revisi tersebut, peluang Moeldoko maju Pilpres 2024 tanpa dukungan parpol terbuka lebar apabila PT menjadi 0 persen.
"Dan ya Pak Moeldoko harus berjuang untuk merevisi dan menurunkan PT 0 persen," ucapnya.
Video Detik-detik Istri Sah Gerebek Oknum Polisi Tak Berbusana dengan Wanita Lain: Astagfirullah Pa
Baca Selanjutnya:
Pegawai BUMN di Palembang Ini Pergoki Istrinya Selingkuh, Berduaan di Kamar Kos, Ini Kronologinya!
X
Jumat, 5 Februari 2021 12:01
===
Halaman
Editor: Hendra Kusuma
S: Tribunnews