GELORABANGSA - Makin rame, makin meriah. Drama yang baru saja rilis kemarin, akhirnya menjadi perbincangan super panas, anggap saja dapat r...
GELORABANGSA - Makin rame, makin meriah. Drama yang baru saja rilis kemarin, akhirnya menjadi perbincangan super panas, anggap saja dapat rating yang sangat tinggi.
Demokrat terkenal, tapi sekaligus kena serang dari berbagai arah. Partai ini dianggap sedang cari sensasi. Apalagi nama Jokowi juga diseret ke dalam pusaran isu kudeta partai.
AHY mengembuskan adanya kudeta yang ingin menggulingkan dirinya dari partai Demokrat. Nama-nama yang terduga terlibat itu kini mulai terungkap.
Nama-nama yang terlibat antara lain eks Bendum PD Muhammad Nazaruddin, eks Sekjen PD Marzuki Alie, eks kader PD Darmizal, kader aktif PD anggota DPR RI Jhoni Allen Marbun, dan Kepala KSP Moeldoko.
Marzuki Alie sebelumnya sangat marah.
Menurut Marzuki Alie, AHY tidak perlu takut mengungkap nama-nama tersebut. "Nggak etis lah. Perlu dia itu sampaikan. Kenapa takut? Kan supaya jelas. Dia bilang orang ini sekian tahun. Nggak perlu takut kok, no. Kan sudah ada fakta katanya kan. Kalau ada fakta buka dong. Jangan menunda-nunda. Biar orang juga merespons," kata Marzuki.
"Kalau mengira-ngira itu menyebarkan fitnah bisa, ya kan. Dan bukan, fitnah dan bisa bermasalah nanti fitnah itu. Melahirkan fitnah itu sama saja dia memfitnah juga," katanya lagi.
"Sampaikan ke AHY, Anda itu bisa menyampaikan fitnah, karena mengira-ngira begini-begini. 6 tahun lalu banyak yang berhenti loh, yang tidak aktif.
Akhirnya kan tuduhannya kan kepada orang yang pernah menjabat saja. Yang tahu orang kan Marzuki Alie di republik ini. Selalu Marzuki Alie, apapun Marzuki Alie, dunia goyang di sana Marzuki Alie. Ada ini dikit Marzuki Alie. Saya nggak ngerti juga itu kenapa," katanya.
"Kalau dia nyinggung saya. Nanti saya beneran gitu. Gampang kok tahu semua boroknya di dalem. Apa, saya data lengkap kok. Janganlah singgung-singgung saya. Semua yang jelek saya nggak buka di muka publik. Saya jagain partai ini.
Jangan singgung-singgung saya. Kan nggak baik, gitu. Kalau singgung saya, nanti saya tersinggung, ya kita buka-bukaan aja ngurus partainya gimana. Kan gitu. Ya kita buka semua. Bagaimana kongres, saya buka semua nanti. Kan malu akhirnya," kata Marzuki.
Begini. Saya netral aja soal urusan internal partai. Ada kudeta beneran atau cuma isu, kita cukup nikmati saja. Toh Demokrat juga bukan partai dari kubu pemerintah. Mau ribut ya silakan aja. Yang gak enaknya, Jokowi diseret. Tapi kita anggap clear karena sudah dibahas di artikel lain. Jokowi tidak perlu jawab isu ini. Gak penting dan buang-buang waktu.
Hanya saja cukup menarik jika melihat betapa marahnya Marzuki Alie kala mendengar namanya disebut sebagai orang yang terlibat dalam upaya kudeta partai Demokrat. Bahkan ancamannya ini tidak main-main, yaitu bakal membongkar segala kejelekan dan kebobrokan partai yang mungkin selama ini tidak diketahui oleh publik. Jujur, saya sendiri penasaran dengan ini. Kayaknya menarik dan bakal jadi kehebohan yang memalukan bagi SBY.
Menurut saya, AHY harus segera mengcounter ini. Pasti saat ini dia sedang pusing tujuh keliling. Kalau sampai Marzuki buka mulut dan membongkar semuanya, Partai Demokrat tinggal menunggu waktu untuk menuju kehancuran terbesarnya.
Ini bakal jadi aib yang sangat memalukan. Bahkan akan jadi bahan tertawaan publik. Di mana lagi wibawa Demokrat, terutama SBY dan AHY? Ini juga akan menimbulkan gejolak internal yang jauh lebih hebat. Bakal rame beneran nih.
Inilah kalau urusan internal diributkan di ruang publik. Mereka yang malu sendiri. Awalnya seret pemerintah dan ingin cari simpati, ternyata berujung pecah kongsi dan situasi makin runyam. Kalau semuanya diselesaikan di dalam, hal seperti ini tidak perlu terjadi. Ini adalah bukti kalau memang ada gejolak di internal partai. Pantes AHY panik dan membuka semuanya kemarin.
AHY telah melakukan blunder fatal. Ingin bermain api, tapi ternyata kena ke diri sendiri. Dia ibarat malah masuk jebakan yang dipasang sendiri. Beginilah kalau masih belum pengalaman di politik. Akhirnya makin runyam. Partai makin goyah. Mau salahkan Jokowi lagi? Lucu sekali
S: Seword (ninanoor)