GELORABANGSA - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa kondisi negara saat ini di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sud...
GELORABANGSA - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa kondisi negara saat ini di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah kehabisan uang alias kere.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung lewat cuitannya di media sosial Twitter miliknya, Rockygerung_rg pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Dalam cuitannya itu, Rocky menyebut Indonesia saat ini sudah kere. Oleh karenanya, pulsa dan voucher listrik yang dibayar oleh rakyat telah dijadikan upeti untuk negara.
"Negara sudah kere. Pulsa dan token dijadikan upeti," cuit Rocky Gerung.
Menarik untuk Anda:
Lantaran hal itu, Rocky pun menilai rakyat Indonesia kini sudah menjadi budak di negeri sendiri.
Hal itu menurutnya, karena masyarakat telah memilih seseorang yang disebutnya sebagai sosok 'boneka mebel'.
"Eakyat jadi budak dinegeri sendiri. Hasil memilih boneka mebel," ungkapnya.
Kendati demikian, Rocky Gerung tak menyebutkan secara detail siapa sosok boneka mebel yang ia maksud tersebut.
Pernyataan Rocky Gerung tersebut diduga menyindir program wakaf uang nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) pada Senin 25 Januari 2021 lalu.
Terkait GNWU tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya mencari jalan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air.
Oleh karenanya, menurut Jokowi, salah satu langkah dalam upaya tersebut adalah melalui pengembangan dan pengelolaan Wakaf Umat Islam yakni GNWU.
"Salah satu langkah terobosan yang perlu kita pikirkan adalah pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf. Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak termasuk wakaf dalam bentuk uang," ujarnya.
S: Makasar terkini