GELORABANGSA - Usai bubarkan FPI, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, dib...
GELORABANGSA - Usai bubarkan FPI, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, dibanjiri karangan bunga, Mardani Ali Sera menyebut itu sebuah dukungan yang mematikan demokrasi.
Mardani Ali Sera mengatakan bahwa Kemenko Polhukam jangan terlalu senang dengan pujian dan karangan bunga.
Hal itu sebagaimana disampaikan Mardani Ali Sera melalui akun twitter pribadinya pada 1 Januari 2021.
"Mohon maaf, jangan telalu senang dengan Pujian & Karangan Bunga", cuit Mardani Ali Sera seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @MardaniAliSera pada Jumat, 1 Januari 2021.
Mohon maaf.
Jangan telalu senang dengan Pujian & Karangan Bunga, jangan terlalu bangga dengan Dukungan mematikan demokrasi dan tumbuhnya otoritarianisme
Kita tau nyamuk mati karena tepuk tangan
Terimakasih 2020
Semoga 2021 gunakan akal sehat— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 31, 2020
Anggota DPR RI itu pun menyebut bahwa Menko Polhukam jangan terlalu banhga dengan dukungan yang mematikan demokrasi dan menumbuhkan otoritarianisme.
"Jangan terlalu bangga dengan Dukungan mematikan demokrasi dan tumbuhnya otoritarianisme", cuit Mardani.
Politisi PKS Mardani Ali Sera juga mengingatkan bahwa kita tahu nyamuk itu mati karena tepuk tangan.
"Kita tau nyamuk mati karena tepuk tangan, Terimakasih 2020, Semoga 2021 gunakan akal sehat", tulis Mardani menambahkan.***
S: netralnews