GELORABANGSA - Mantan Danjen Kopassus, Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus ikut angkat suara mengomentari langkah Pangdam Jaya, Mayjen...
GELORABANGSA - Mantan Danjen Kopassus, Letjen (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus ikut angkat suara mengomentari langkah Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman yang menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).
Dengan tegas mantan Komandan Satgultor 81 Kopassus ini mendukung langkah Jenderal Dudung.
"Menurunkan atribut yang tidak memiliki izin di tempat umum memang harus dilakukan demi ketertiban.
TNI memang perlu turun tangan," kata Lodewijk di Jakarta, Jumat (27/11).
Mantan jenderal baret ini dengan terus terang mendukung langkah Jenderal Dudung yang memerintahkan personel TNI menurunkan baliho HRS.
Kata sang jenderal yang sekarang menjabat Sekjen Partai Golkar ini, apa yang dilakukan Pangdam Jaya, tidak salah.
Termasuk, soal ucapan Jenderal Dudung yang minta Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan.
“Usulan pembubaran FPI memiliki dasar hukum sesuai Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Dalam Pasal 59 ayat (3) disebutkan mengenai berbagai larangan bagi ormas, seperti tindakan permusuhan terhadap suku, agama, atau golongan tertentu hingga mengganggu ketertiban dan ketenteraman umum," katanya.
Dengan tegas pula, pensiunan jenderal bintang tiga Kopassus ini mengatakan, kini saatnya negara menunjukkan ketegasan kepada kelompok-kelompok yang secara terang-terangan mengganggu ketentraman masyarakat.
“Atau yang menimbulkan perpecahan, bahkan dugaan penodaan agama," ujarnya.
Seperti diketahui, langkah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang memerintahkan pembersihan baliho Habib Rizieq Shihab menuai pro kontra.
Politisi macam Fadli Zon dan Hidayat Nur Wahid, mengkritik keras langkah mantan Gubernur Akmil tersebut.
”Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI.
Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi dwifungsi ABRI imbangi dwifungsi polisi," tulis Fadli Zon yang merupakan anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra via akun Twitternya. ags/N-3