GELORABANGSA - Penangakapan Menteri kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dinilai membuat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terpoj...
GELORABANGSA - Penangakapan Menteri kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dinilai membuat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terpojok.
Ambisinya untuk menjadi presiden bakal terancam dan terganggu. Mantan anak buahnya, Arief Poyuono mengatakan setelah kader kesayangannya ditangkap KPK, Prabowo game over.
Arief mengatakan dalam kondisi saat ini, Prabowo cuma dua opsi apakah tetap bertahan di Kabinet Jokowi atau memutuskan mengundurkan diri dari Menteri Pertahanan untuk membersihkan diri dan membangun kembali citranya sebagai tokoh yang pro pemberantasan korupsi.
Prabowo Game over
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan nasib Prabowo kini diujung tanduk dalam ambisinya menjadi presiden.
Dengan tertangkapnya Edhy oleh operasi tangkap tangan KPK, Arief merasa kasihan dengan Prabowo.
“Yang kasihan sekarang Prabowo. Itu (Edhy) adalah kader dan murid kasihnya Prabowo. Sekarang hampa Prabowo..
udah nggak ada kesempatan lagi jadi presiden, alias game over,” ujar Arief dalam rekaman video perbincangan yang diunggah akun @Cobeh09 dikutip Jumat 27 November 2020.
Sebagai mantan anak buah, Arief lugas mengatakan Prabowo game over, sebab di mana publik dia makin cacat citranya, gagal membangun kadernya yang antikorupsi.
Arief tak bisa membayangkan kalau Prabowo nanti maju calon presiden, bagaimana muka Prabowo di depan publik bicara soal komitmen korupsi semantara anak buah kesayangannya terlibat suap.
“Gimana dia mau ngomong tentangpemberantasan korupsi, kalau kader terdekatnya dan terdidiknya hari ini itu ditangkap KPK,” jelasnya.
Mundur untuk jadi presiden
Namun demikian, meski jadi cacat citranya karena kelakuan Edhy, menurut Arief, Prabowo masih punya waktu kalau masih berambisi jadi presiden. Tapi syaratnya dia mesti langsung mengundurkan diri dari Menteri Pertahanan.
“Jadi dengan ditangkapan si Edhy ini, harusnya kalau Prabowo mau bagus, dia mundur dari Kabinet Jokowi dan bikin statement publik, kirim surat ke Jokowi, dan di depan umum statement minta maaf bahwa dia tak bisa mendidik dan mendisplinkan kadernya, sehingga kena OTT,” ujarnya.
Sedangkan kalau sudah nggak mau jadi presiden lagi, Prabowo boleh terus menjabat Menteri Pertahanan dan enggan mengundurkan diri dari kabinet.
“(Prabowo) harus legowo. kalau dia mau jadi presiden (mundur) kalau nggak mau jadi presiden ya terus saja jadi menteri,” ujarnya.
Heran dengan Edhy Prabowo
Arief mengaku tak habis pikir kenapa seorang Edhy Prabowo bisa tercebur ke dalam kasus suap.
Menurutnya dia sudah aman dan nyaman dengan menduduki jabatan menteri dan terus menjadi orang kesayangan Prabowo Subianto.
“Si gembala lobster (Edhy Prabowo) ini manusia nggak ada gunanya. Udah jadi menteri kan enak, dapat rumah dinas, mobil dinas, dapat gaji, kok nerima suap,” katanya.
Edhy Prabowo Ketangkep KPK,
Prabowo Subianto Game Over.
Kata Arief Poyuono
(Mantan Waketum Gerindra)
.
Kalau
Prabowo Masih Mau Nyapres (2024)
Mestinya…
Prabowo Juga Mundur Dari Jabatan Menhan. pic.twitter.com/BZ7C02SQO1
— Agus Susanto II (@Cobeh09) November 27, 2020
Share
S: HopsId