GELORABANGSA - Sindiran pedas Mahfud MD di ILC, bocorkan saat Amien Rais dan Gatot Nurmantyo kala masih berkuasa. Indonesia Lawyers Club at...
Indonesia Lawyers Club atau ILC yang dipandu Karni Ilyas mengupas soal setahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo - Maruf Amin.
Dalam acara tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi kritik yang kerap dilontar Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Amien Rais.
Mahfud MD menyorot saat Amien Rais masih menjabat sebagai Ketua MPR RI dan Gatot Nurmantyo saat masih jadi Panglima TNI.
Menkopolhukam Mahfud MD menjawab kritikan yang kerap dilakukan oleh politisi senior Amien Rais dan Presidium KAMI Gatot Nurmantyo.
Mahfud MD mengatakan bahwa dua tokoh tersebut sebelumnya juga tidak bisa menyelesaikan apa yang saat jadi bahan kritiknya.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Indonesia Lawyers Club ( ILC), Selasa (30/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD mulanya menjelaskan bahwa tokoh-tokoh yang dinilai ideal dan digadang-gadang bisa menjadi pemimpin yang baik, tidak menjamin bisa membuktikan diri pada saat memimpin.
Dirinya pun mencontohkan Amien Rais.
Menurutnya, Amien Rais tidak berbeda dengan para pemimpin atau pejabat saat ini yang selalu diberikan kritik pedas.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu lantas menyinggung peran Amien Rais ketika masih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) dalam memberantas korupsi.
Dikatakannya bahwa tidak banyak hal yang bisa dilakukan oleh Amien Rais meski saat itu masih memiliki kewenangan penuh sebagai Ketua MPR.
Mahfud MD kemudian menyinggung soal Gatot Nurmantyo yang belakangan ini bersama organisasinya KAMI kerap mengkritik pemerintah.
Dirinya mempertanyakan kenapa pada saat itu tidak memberantas komunis andai saat ini dirinya menyakini aliran tersebut masih ada.
"Katanya banyak komunis, Pak Gatot pernah jadi panglima, mana komunisnya enggak ditangkap?
Sekarang bicara komunis," kata Mahfud MD.
"Karena bukan Pak Gatot enggak mau, dia enggak berwenang di bidang itu, pada saat itu," lanjutnya.
Mahfud MD kemudian menyinggung soal Gatot Nurmantyo yang belakangan ini bersama organisasinya KAMI kerap mengkritik pemerintah.
Dirinya mempertanyakan kenapa pada saat itu tidak memberantas komunis andai saat ini dirinya menyakini aliran tersebut masih ada.
"Katanya banyak komunis, Pak Gatot pernah jadi panglima, mana komunisnya enggak ditangkap? Sekarang bicara komunis," kata Mahfud MD.
"Karena bukan Pak Gatot enggak mau, dia enggak berwenang di bidang itu, pada saat itu," lanjutnya.
Mahfud MD menegaskan bahwa persoalan tersebut bukan tanggung jawab sepenuhnya dari pemerintah.
Karena ada lembaga-lembaga terkait yang sifatnya independen yang berhak mengurusinya.
"Sama sekarang, 'Lho Pak anda kok diam aja, kok orang dibebaskan dari korupsi', kan bukan bidang kita.
Itu ada yang ngurus orang lain," jelasnya.
"'Pak DPR kok buat undang-undang gitu, partai-partai, lho itu kan urusan di sana.
Kita endak boleh intervensi, itulah konsekuensi dari demokrasi," pungkasnya.
Sumber: tribunnews