GELORABANGSA - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan Dosen Universitas Wiajaya Surabaya Umar Sholahudin yang b...
Menurut Ferdinand, sikap Umar tidak mencerminkan sebagai pendidik. Dia menilai Umar terkesan malas menguji mahasiswanya karena mengumbar nilai A.
"Dosen seperti ini tak patut jadi pendidik. Selain mengabaikan nilai-nilai kepatutan dunia pendidikan, menghilangkan roh dunia pendidikan yaitu penilaian berdasar kemampuan, dosen ini patut diduga malas menguji mahasiswanya hingga mengobral nilai A dengan demo," kicau Ferdinand menggunakan akun Twitter @FerdinandHaean3, Kamis (8/10/2020).
Dosen Universitas Wijaya Surabaya Umar Sholahudin memberikan nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Surabaya. Pengumuman pemberian nilai A itu dibuat dalam akun Facebook pribadinya.
"Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cilaka bersama buruh untuk mata kuliah Gersos dan Pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka," tulis Umar dalam unggahannya.
Sebelum itu, Ferdinand Hutahaean menanggapi aksi unjuk rasa kelompok buruh, mahasiswa dan pelajar di sejumlah daerah.
Melalui Twitter, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa Presiden RI Joko Widodo harus mencari sosok baru untuk membantunya membenahi kerusuhan ini.
"Melihat demo akibat RUU Ciptaker yang isunya lebih banyak dikuasai oleh Hoax hingga membangunkan amarah, saya pikir @jokowi harus mencari sosok-sosok baru untuk membantunya dengan baik," tulis @FerdinandHaean3 di Twitter, Kamis (8/10/2020).
Ferdinand miris melihat di luar sana banyak pengangguran yang butuh lapangan kerja, banyak orang miskin yang harus dipelihara oleh negara.
"Rasanya ingin menangis menyaksikan semua kegaduhan ini. Namun lebih miris lagi, justru ada kelompok yang senang dan tertawa bahkan berharap situasi ini lebih buruk lagi, lebih chaos lagi," ujarnya.
Sumber: akurat