GELORABANGSA - Aktivis sosial Geisz Chalifah merasa tidak terima dengan sikap yang ditunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepad...
GELORABANGSA - Aktivis sosial Geisz Chalifah merasa tidak terima dengan sikap yang ditunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Geisz Chalifah menilai bahwa kritik yang dilakukan oleh PSI tidak lain hanya bertujuan untuk menjatuhkan Anies Baswedan.
Hal itu diungkapkan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (15/9/2020).
Dalam kesempatan itu, pernyataan dari Geisz Chalifah didengar langsung oleh Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, William Aditya.
"Bagi PSI yang paling utama adalah Anies Baswedan harus jatuh," ujar Geisz Chalifah.
"Anda mau bantah itu saya bisa berikan bukti," imbuhnya.
Geisz Chalifah lantas mencontohkan sikap-sikap kontra dari PSI terhadap penanganan Covid-19 di Ibu Kota.
Menurutnya tidak sedikit kebijakan dari Anies Baswedan yang mendapatkan kritik keras dari PSI.
"Apa sih yang kalian katakan ketika Anies menyatakan ada Corona di Jakarta. Kalian bully habis-habisan," kata Geisz Chalifah.
"Apa sih yang kalian katakan ketika Anies bilang akan bangun laboratorium. Hari ini ada puluhan laboratorium," sambungnya.
"Apa sih yang kalian katakan ketika Anies ingin melaksanakan lockdown atau menjadi PSBB, kalian bully habis-habisan."
Geisz Chalifah lantas mempertanyakan statement dari PSI yang dikatakan meminta supaya mendahulukan kemanusiaan dalam penanganan Covid-19, bukan ekonomi maupun politik.
Sedangkan dikatakannya bahwa sikap yang dilakukan oleh PSI justru dinilai mengarah ke politik.
"Di mana letak Anda menyatakan bahwa Anda mendahulukan kemanusiaan," tanya Geisz Chalifah.
"Kalau Anda mendahulukan kemanusiaan, Anda bersinergi kepada pemerintah daerah ini yang dalam rangka yang positif, yang negatifnya silakan kritik," jelasnya.
"Tapi kapan pernah Anda memberikan suara positif terhadap Anies Baswedan, tidak pernah."
"Jadi dengan yakin saya katakan bahwa bagi PSI yang utama adalah bagaimana menjatuhkan Anies Baswedan," pungkasnya.
Respons Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, William Aditya
Menanggapi kritik dari Geisz Chalifa kepada PSI, William Aditya tidak membenarkan hal tersebut.
Menurut William, kritik yang dilakukannya karena memang merupakan fungsinya sebagai anggota DPRD.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa kritik yang diberikan pun bersifat objektif dan sesuai dengan fakta di lapangan.
"Saya sebagai Anggota DPRD DKI, tadi mengkritisi secara konstitusional, administrasi yang dilakukan oleh Pak Gubernur Anies Baswedan," kata William.
"Tidak pernah saya membawa personal Pak Gubernur, saya tidak pernah membawa-bawa apapun yang personal," terangnya.
"Saya sebagai seorang anggota dewan punya tugas untuk mengkritisi apa yang menjadi kebijakan dari gubernur."
"Itu adalah sumpah jabatan saya, karena saya harus melakukan fungsi pengawasan," jelas William.
William pun mencontohkan kebijakan dari Anies yang mendapatkan apresiasi darinya ataupun PSI.
"Misalnya ketika Pak Anies mengadakan 'Christmas Carol' di Jakarta ketika natal, saya juga suka dengan konsep yang namanya Jak Lingko, itu konsep yang bagus walaupun eksekusinya kurang," pungkasnya.
Sumber: tribunnews