GELORABANGSA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah berhati-hati saat mengumumkan pembatasan sosial berskala besar (...
GELORABANGSA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah berhati-hati saat mengumumkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total.
Misalnya seperti pengumuman PSBB total yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Ridwan, pengumuman soal kebijakan PSBB itu sangat berdampak pada banyak hal.
Salah satunya, berdampak pada perekonomian.
"Memang dalam statment Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi. Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik. Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Bandung, Jabar, Jumat (11/9/2020).
Emil mengatakan, dampak nyata kebijakan PSBB terasa hingga ke bursa saham.
Dari informasi yang diterima, menurut Emil, indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok.
Pada Kamis kemarin, kapitalisasi pasar berkurang hingga Rp 277 triliun setelah Anies mengumumkan rencana penerapan PSBB total.
"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statment," kata Emil.
Emil menyarankan agar Anies lebih dulu berkonsultasi kepada pemerintah pusat terkait rencana PSBB total di DKI Jakarta.
Saran itu ia sampaikan dalam video conference bersama Anies dan sejumlah kepala daerah di Jabodetabek, pada Kamis kemarin.
Emil mengatakan, keputusan yang diambil Anies harus dipertimbangkan secara matang.
Sebab, kebijakan DKI Jakarta sangat berdampak besar terhadap stabilitas nasional.
Apalagi, sejak pandemi ini beberapa wilayah di Jabar selalu selaras dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta.
Sumber: kompas