GELORABANGSA - Paman sekaligus korban penyerangan John Kei, yakni Nus Kei mengaku tak dendam dengan keponakannya itu, Nus Kei berhara...
GELORABANGSA - Paman sekaligus korban penyerangan John Kei, yakni Nus Kei mengaku tak dendam dengan keponakannya itu,
Nus Kei berharap agar masalah penyerangan John Kei di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat dan Green Lake City, Tangerang adalah perseteruan terakhirnya.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Senin (22/6/2020), Nus menjelaskan, dirinya akan tetap menganggap John Kei sebagai keponakannya.
"Tapi begini saya, dia adalah keponakan saya, saya akan tetap memposisikan saya sebagai orang tua."
"Dan saya akan lakukan itu sampai kapapun itu," kata dia.
Sehingga, ia membantah bahwa dirinya dan John Kei beda kelompok.
Menurutnya ini hanya perselisihan dalam kelompok saja.
"Kami ini satu keluarga, satu darah, satu turunan, salah besar kalau nanti di sana orang bilang, ini kami dua kelompok."
"Kami bukan kelompok satu keluarga yang berselisih saja," ungkapnya.
Ia membenarkan masalahnya dengan John Kei didasari masalah penjualan tanah.
Namun, ia merasa masalah itu sudah selesai.
"Memang ada sebuah pekerjaan di Kota Ambon di Provinsi Maluku sana tapi itu sudah selesai dan itu sudah selesai, memang sudah selesai," kata dia.
Nus merasa sebenarnya tak ada masalah, namun ia mengakui sang keponakan mungkin kurang sabar dalam menghadapi masalah ini.
"Cuma memang tidak ada kesabaran antara mungkin keponakan saya ini, akhirnya jadi seperti kemarin."
"Sebetulnya enggak ada masalah," ujar dia.
Saat ditanya apakah dirinya tahu akan diserang, Nus bersaksi dirinya tak tahu.
"Saya enggak tahu, kan saya memang dalam posisi diserang tapi saya enggak tahu, tapi saya berharap jangan ada seperti itu," kata dia.
Lantas ia hanya bisa berharap agar masalahnya dengan masalah John Kei tak berlanjut.
"Semoga ini kemarahan terakhir, kita kubur bersama dengan keponakan kami yang kami kubur Erwin, semoga ke depan jangan terulang lagi," harapnya.
Sumber: tribunnews