GELORABANGSA - Mantan preman yang dijuluki Godfather of Jakarta, John Kei, menghirup udara segar pada 26 Desember 2019. Bebasnya Joh...
GELORABANGSA - Mantan preman yang dijuluki Godfather of Jakarta, John Kei, menghirup udara segar pada 26 Desember 2019.
Bebasnya John Kei disambut gembira rekan dan keluarganya.
Kehidupan John Kei berubah setelah bertahun-tahun menjadi penghuni Lapas Nusakambangan.
Ia menjadi 'rohaniawan' dan kerab membacakan injil.
Baru-baru ini, John Kei memastikan dirinya terjun ke dunia politik.
Ia bergabung dengan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Alasan Memilih PKPI
Bukannya memilih partai pemenang pemilu atau minimal memiliki kursi di Senayan, Jhon Kei malah memilih bergabung dengan PKPI.
Ternyata ada alasan kuat Jhon Kei memilih partai itu.
John Kei mulai bergabung saat HUT PKPI ke-21 pada 15 Januari 2020.
Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan menceritakan, John Kei tertarik untuk bergabung ke PKPI lantaran mengidolakan sosok AM Hendropriyono, pendiri partai tersebut.
“John Kei sejak muda telah mengidolakan tokoh Kopassus, Jenderal Purnawirawan TNI Profesor Doktor AM Hendropriyono yang kebetulan adalah juga Dewan Pembina dan Kehormatan PKPI,” kata Verry dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2020).
John Kei merupakan mantan penghuni sel khusus Nusa Kambangan.
Pria berusia 52 tahun divonis membunuh bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung.
Pada akhir 2012, Majelis Hakim menjatuhkan vonis terhadap John Kei 12 tahun penjara.
Vonis tersebut lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum yakni 14 tahun penjara.
Pada 29 Juli 2013, Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman yang lebih berat kepada John Kei dari 12 tahun menjadi 16 tahun penjara.
John Kei pun bebas bersyarat pada 26 Desember 2019.
Sumber: tribunmedan.com